Being Good Human or Bad Human?

Dasar pemikiran tulisan ini gw buat cuman satu “be your self”.

Sering kali kita dipaku atau dibatasi dengan pendapat dan pemikiran orang lain tentang diri kita. Every body wants be good human dengan pandangan dan pendapat mereka masing-masing tentunya.

Tetapi pada dasarnya setiap orang berbeda and no body perfect. Ketika kita mengikuti apa yang diinginkan orang lain, kita sering kali kehilangan jati diri kita sendiri. Tetapi ketika menjadi diri sendiri dengan tolak ukur diri sendiri pula, kita di “cap” bad human, kagak asyik, kagak seru, kagak nyenengin, betein, ets. Tapi…pada akhirnya siapa yang tahu tentang diri kita selain diri kita sendiri.

KIAMAT tahun 2012

Kata di atas sangat sering kita dengar akhir-akhir ini. Para peneliti menyatakan bahwa tahun 2012 akan terjadi peristiwa matahari meledak, dimana sinyal radio, jaringan satelit terganggu. Bisa dibayangkan tidak masa itu, kita tidak bisa bertelpon ria atau sms dengan temen, saudara, pacar, suami atau orang-orang terdekat kita. Kita tidak bisa mengakses televisi atau bahkan radio. Kita seperti berada didunia kegelapan, seperti ketika kita tidak bisa mengakses internet satu hari saja, kita seperti ‘skak mat’ alias mati kutu, tidak enak segalanya, kebingungan dalam melakukan apapun, terutama kita biasa mengakses informasi secara cepat sejak era globalisasi didengungkan, tiba-tiba semuanya menjadi MATI.

AHMADINEJAB and Umar Bin Khatab?

“Ahmadinejad ! David di tengah angkara goliath dunia.” Buku yang awalnya gw hanya tertarik dan keingintahuan akan tokohnya yang menurut gw sangat kontroversial ditengah kehidupan yang sangat ambigu dan ketidak jelasan ini. (selain alasan diskon sopastinya…he he he)

Perempuan-Perempuan Mulia di Sekitar Kita.....

Lihatlah sosok-sosok perempuan yang berada disekitar kita. Mereka adalah ibu, kakak, adik bahkan pekerja rumah tangga kita. Mereka adalah sosok-sosok yang senantiasa membuat rumah terasa nyaman, bersih dan menyenangkan. Bisa dibayangkan, dalam sehari seorang ibu senantiasa berfikir banyak hal, membagi dan merencanakan semuanya hingga hal-hal yang paling kecil dan mendetail.

Hampir 3 bulan rumah gw "kehilangan" pekerja rumah tangga, terasa bangets bagi orang seperti gw yang biasa tidur nyenyak di pagi hari, dimana ketika terbangun rumah telah bersih. Atau ketika meletakkan baju kotor di keranjang, baju-baju itu akan kembali di lemari gw dalam jangka waktu 1 atau dua hari. Seperti magic, semua dapat dilakoni dengan cepat, begitu hebat tangan-tangan mereka, sosok pekerja rumah tangga yang berjenis kelamin perempuan pastinya.

Sebuah “DASI”

Kejadian ini baru saja gw alami, and menurut gw lucu dan sekaligus miris pastinya.

***

Beberapa hari lalu gw mengantar seorang temen untuk ngurus NPWP ke sebuah lembaga negara di jalan gatot subroto. Setelah cukup lama menunggu akhirnya temen gw keluar juga , tetapi tiba-tiba dia minta tolong gw untuk mengambilkan blangko kosong buat istrinya (setelah mikir and melihat proses didalam kayanye...).

Gw sebagai insan yang baek hati dan tidak sombong ini (huek..huek...he he he) tanpa berpikir banyak2 (emang biasanya juga kagak banyak mikir...) segera masuk kedalam ruangan tersebut, dan menemukan sebuah meja yang dihuni oleh seorang mbak yang "kesannya" sedang sibuk ngetik....pas paling depan. "Kayaknya bisa jadi tempat bertanya neh...." pikir gw....

Mom and Dad

Berkumpul bersama keluarga menjadi kegiatan yang sangat jarang terjadi ketika kita dewasa. Kita sibuk dengan pekerjaan, keluarga dan orang-orang baru disekitar kita. Pertemuan ala kadarnya, tanpa ada percakapan serius diantara kita dan orang tua menjadi pemandangan sehari-hari.

Berbeda......
Ketika kita masih kecil, suasana rumah senantiasa riuh dengan pola tingkah laku kita, saat berantem dengan saudara, berebut mainan, atau ketika mencari perlindungan akibat perbuatan nakal kita. Suara lengkingan kemarahan, tangisan, gelak tawa riuh rendah berganti setiap harinya.

ZERO = NOL

“Mulai dari nol yah pak.....” seorang petugas pom bensin memberikan informasi kepada konsumennya.

Kita pasti langsung 'ngeh' iklan apa ini....Iklan ini sepintas lalu tidak ada yang istimewa, hanya sebuah iklan masyarakat. Kata nol yang disampaikannya pun bermakna “ya...memang harus dimulai dari nol dunk, kalo kagak korupsi dunk....” he he he

Kemudian....
Idul fitri datang, berbagai ucapan selamat dan kata maaf datang dari teman, kerabat, sahabat, kenalan bahkan klien kita. Dan bangsa ini tiba-tiba menjadi sangat puitis dan melankolis, menyusun kata2 indah dan penuh makna untuk dikirimkan kepada handai tolan, hanya untuk memperoleh pintu maaf.

Ramadhan Bulan Berbagi ???

Paulo Freire said : ”Baik penindas maupun orang yang di tindas sama-sama patut dikasihani”.

***

Awal bulan Ramadhan tahun lalu (2007) kita dibuat terhenyak ketika diumumkan bahwa DPRD Jakarta telah menerima RaPerDa tentang ketertiban umum untuk di PERDA-kan. Dimana salah satu isinya tentang larangan, tidak diperbolehkannya membeli dari pedagang asongan dan tidak boleh memberi uang kepada pengemis . Wow....bisa dibayangkan, hanya memberi 1000 rupiah bisa kena denda 20 juta (bisa beli apa yah uang sebanyak itu....kayaknya buat nyogok al amin kagak cukup jg ye he he he).

Dilematik memang, disatu sisi gw sendiri sering terganggu dengan aktivitas mereka yang suka meminta ketika kendaraan gw berhenti di lampu merah, padahal rawan bila kita mengeluarkan uang di lampu merah seperti itu. Tetapi ini bulan Ramadhan Githu Loh....Bulannya berbagi...bulannya menyebar kebahagiaan bersama orang-orang yang kurang beruntung.

HaNya SeBuLan.....

Ramadhan....

Bulan dimana kita bisa bangun malam (selama sebulan).
Bulan dimana kita bisa sholat subuh ala waktikha alias tepat waktu (selama sebulan juga).
Bulan dimana kita bisa merasa lapar bareng2 (selama satu bulan juga).
Bulan dimana kita berlomba2 mencari masjid buat safari sholat taraweh berjamaah (hanya sebulan juga).