Selasa, 23 Desember 2008

Mom and Dad


Berkumpul bersama keluarga menjadi kegiatan yang sangat jarang terjadi ketika kita dewasa. Kita sibuk dengan pekerjaan, keluarga dan orang-orang baru disekitar kita. Pertemuan ala kadarnya, tanpa ada percakapan serius diantara kita dan orang tua menjadi pemandangan sehari-hari.

Berbeda......
Ketika kita masih kecil, suasana rumah senantiasa riuh dengan pola tingkah laku kita, saat berantem dengan saudara, berebut mainan, atau ketika mencari perlindungan akibat perbuatan nakal kita. Suara lengkingan kemarahan, tangisan, gelak tawa riuh rendah berganti setiap harinya.


Bumi terus berputar.....
Kita sebagai anak semakin dewasa, orangtua-pun semakin tua dimakan usia. Perasaan sendiri bahkan perasaan takut anak-anak meninggalkan mereka menjadi perasaan yang tak bisa ditapik, berbagai dalih dan metode akan digunakan untuk meraih simpati dan perhatian dari anak-anak mereka. Tidak tanggung-tanggung Poweritas-pun mereka gunakan, agar anak-anak berpaling kepada mereka kembali.

Mereka rindu kehadiran fisik kita, mereka rindu waktu menina bobokan kita, mereka rindu rintihan permintaan tolong kita ketika sakit, mereka rindu pelukan kita ketika pulang dari sekolah. Tetapi mereka menyadari sekali hal tersebut tidak dapat dipaksakan karena anak-anak mereka telah dewasa dan memiliki kehidupan masing-masing.

Oleh karena itu mereka hanya butuh 'say hello' melalui gagang telepon hanya sekedar menanyakan kabar mereka dan mengetahui kabar dari anak-anak mereka.

Akan kah kita biarkan mereka hidup dalam kesepian ? akan kah kita biarkan mereka hidup dalam harapan kosong? padahal ketika kita kecil (ketika kita membutuhkan) mereka tidak pernah meninggalkan kita, mereka senantiasa merentangkan tangan mereka untuk memeluk tubuh kita, mereka senantiasa membuka hati untuk kita atas kesalahan2 kita, mereka senantiasa ada untuk kita.

Bakti kita mungkin tidak akan cukup untuk membalas ketulusan mereka, tetapi mungkin mencoba memahami mereka, mencoba menenangkan kekhawatiran mereka, akan meringankan kehidupan mereka dalam menjalani hari-hari tua mereka.

****
Met Hari Ibu "Mom"

Tidak ada komentar: