Minggu, 24 Februari 2008

Siapa kah yang paling Beruntung??


Kenal dengan dua tokoh yang saling berlawanan ini kan??? Donal Bebek dan Untung Angsa....
Awalnya Gw kurang minat baca komik ini, karena Donald menjadi sosok yang tidak pernah beruntung dan tertindas. Tapi....akhirnya malah gw menjadikan Donald sebagai sosok pilihan gw, gambar die pasti bisa di lihat di kamar, motor dan tempat-tempat yang membuat gw seneng.Kenapa Harus Donald??


Awalnya gw cuman suka melihat gambar die yang ekspresif, and uniq kemudian tergambar deh profilnya die....(versi gw pastinye dunk...)

Donald Bebek dia menjadi tokoh yang benar2 sial atau tidak beruntung, dia harus senantiasa berusaha untuk memperoleh apa yang diinginkan, kadang mudah tapi lebih sering berat perjalannya. Seringkali dia diperalat pamannya yang kaya raya tetapi dia tetap bisa tersenyum. Meskipun cobaan kagak pernah habis tetapi Donald tetap menjadi sosok yang ramah, cerewet, menyenangkan, easy going dan pantang menyerah (Kagak percaya baca aja komiknya he he he)

Berbeda dengan tokoh lawannya si Untung Angsa,tokoh ini senantiasa beruntung dalam segala hal seakan-akan semuanya akan datang kepadanya hanya dengan menjentikan tangan atau mengedipkan mata, tidak perlu usaha keras segalanya akan beres. Sehingga menjadikan Untung sosok yang malas, angkuh dan sombong. Senang merendahkan dan mengejek orang-orang yang kurang beruntung seperti Donald.

Ternyata....

Tidak hanya perbedaan dalam peruntungan tetapi dalam kehidupan sosial pun terlihat pula kontrasnya. Untung tidak memiliki orang-orang dekat, dia hanya didekati orang yang berkepentingan dengan dirinya, dia hidup dalam kesepian.

Sedangkan Donald senantiasa dikelilingi keponakan-keponakan yang nakal tetapi sayang padanya, kekasih hati Desy yang senantiasa setia, sahabat-sahabat yang siap membantu, dan paman gober yang sering memperalat dirinya tetapi senantiasa mengingat keberadaan dirinya.

Perjuangan hidup yang tidak mudah menjadikan Donald sosok yang rendah hati, tidak sombong, lapang dada dan senantiasa siap membantu orang lain (walaupun imbalannya kadang tidak sesuai).

Lalu bagaimana dengan diri kita, mengapa kita senantiasa terobsesi menjadi diri orang lain?? hanya karena melihat orang lain lebih beruntung daripada diri kita.....

Andri Wongso (motivator) said cintailah apa yang kamu miliki, miliki apa yang kamu cintai.

Tidak ada komentar: