Senin, 11 Februari 2008

Polisi Wanita


Sejak kecil cita-citaku ingin jadi Polisi
Seperti omku, yang terlihat gagah dengan seragamnya
Bapak dan Ibu sangat bangga dengan cita-citaku
Tapi....mereka meragukan kemampuanku karena aku perempuan

Setahun lalu aku resmi menjadi polisi wanita
Orang-orang memanggilku Polwan
Keluargaku datang ke acara kelulusanku
Aku bangga dengan apa yang telah aku raih

Sekarang.....


Aku mendapat tugas ”membantu” polisi pria mengatur lalulintas
Aku di perintahkan untuk berdiri di atas sebuah "panggung kecil" untuk mengatur lalu lintas
Atasanku mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki citra polisi
Memberikan ”kesegaran” atas kesuntukan yang dialami pengendara akibat kemacetan

Aku tidak boleh menolak karena itu adalah perintah
Pantang bagi kami menolak bila tidak mau disebut disersi atau membangkang

Aku berdiri di atas panggung tersebut
Aku merasa ”paling” tinggi (disana)
Orang berlalu lalang menatapku dengan senyum yang tidak aku ketahui artinya
Anak-anak sekolah lewat memanggilku "patung"....

Aku pun tidak tahu, apakah yang aku lakukan benar atau tidak.....
Tetapi ada beberapa pertanyaan yang berkecamuk dialam pikiranku :

Mengapa aku tidak bisa bertugas seperti teman-teman priaku yang mengatur lalu lintas
Mengapa aku harus mengatur lalu lintas hanya sebatas "panggung kecil" yang aku pijak ?
Mengapa aku harus mengatur lalu lintas melalui "panggung" ini??

Mengapa......??!!!....



**
Untuk Polwan yang bertugas di lampu merah depan kebun binatang Surabaya, met tugas bu.....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Paul! Elo kan ga hanya bercita jadi polisi, tapi juga menikahi polisi bukaaaaaaaaaan!?!?! Hahahaah, inget kejadi di Mall Simpang 5 Semarang.....