Selasa, 05 Februari 2008

TeRiMaKaSiH

“Ayo…bilang apa ama kakaknya kalo dikasih sesuatu…”
sambil tersenyum malu terdengar suara dari bibir kecilnya “ terimakasih kak…”.

TERIMAKASIH ungkapan yang disampaikan sebagai penghargaan terhadap orang lain. Masih ingat dunk….waktu kita kecil orang tua kita atau orang-orang terdekat kita sering sekali mengingatkan kita TO SAY Thanks. Dan kita tidak akan enggan untuk melakukannya, Tetapi setelah beranjak remaja kemudian dewasa, ungkapan satu kata tersebut seperti berat untuk dilontarkan atau bahkan sudah "terlupakan".

Gw inget banget sebuah kejadian yang tidak akan pernah gw lupakan. Peristiwa pagi hari cukup "kelabu" di wilayah sawangan, flash back dikit deh, pagi itu gw janjian ketemu dosen di rumahnya, itu pertama kali gw ke rumahnya and daerah sawangan bukan daerah jajahan gw (saat itu..) sopasti dengan menumpang ojek gw nyampirin sekelompok bapak2 yang sedang ngobrol, gw tanya alamat dosen gw, setelah di beri petunjuk tanpa babibu gw langsung ngacir ama si abang ojek...ternyata gw tetap nyasar, sopasti gw balik lagi dunk, nanya lagi and...salah seorang bapak yang gw samperin berkata “makanya jangan ngacir aja, bilang terimakasih kek….kagak tahu terimakasih banget seh.” ceramah pagi yang senantiasa gw inget (thanks pak).

Terimakasih kata yang sangat ringan untuk dilontarkan, seperti senyum yang kita sunggingkan dan sebarkan kepada orang lain. Para ahli dengan teori dan analisisnya menyatakan bahwa senyum lebih mudah daripada cemberut. Tetapi kita lebih senang menekuk muka daripada tersenyum. Begitu juga dengan ungkapan terimakasih, kita lebih senang ngeloyor pergi dengan langkah “sombong” dari pada say thanks dengan senyum.

Terimakasih hanya satu kata tetapi bermakna banyak dan bertenaga magic, ketika kita menghaturkan kata tersebut orang yang cemberut bisa tersenyum (meskipun dikit), sikap tidak ramah menjadi ramah, tidak kenal menjadi kenal (meskipun tidak kenal nama), perasaan jauh menjadi dekat, dsb.

Begitu indahnya ungkapan terimakasih yang kita lontarkan kepada siapa saja yang kita temui, meskipun dia hanyalah petugas tol yang memberikan kita tiket; pramuniaga yang mempersilakan kita memegang dan masuk ke tokonya; pekerja rumah tangga yang mengambilkan air putih saat kita tiba di rumah, dsb.

Keindahan, ketentraman dan kebahagiaan hidup tiadalah berarti tanpa ketulusan, ketulusan mengungkapan hati meskipun hanya melalui satu kata TERIMAKASIH.

******
Terimakasih every body, I love u all

1 komentar:

Gober mengatakan...

trima kasih bu yang telah mengingatkan trima kasih