
“Ya allah...tolong berhentikan hujan, king mau pulang” kata-kata tulus tersebut keluar dari bibir kecilnya dengan kedua tangan yang menadah keatas kemudian mengakhirnya dengan mengusap wajahnya diiringi dengan kata AMIN.
Aku seperti terhenyak, rasanya sudah lama sekali aku tidak duduk terpekur “khusus” untuk memohon kepada pemilik bumi dan langit.
Dalam sebuah acara motivate di salah satu stasiun televisi, motivatornya berkata “ jadikan doa bagian dari kehidupan sehari-hari dalam melakukan aktivitas kita ”.
“DOA” tiga huruf itu seperti menghipnotisku akhir-akhir ini, menyentuh relung hati ku yang terdalam, seperti ada kerinduan untuk melakukan ritual itu.
Aku merasa seperti ‘robot’ setiap harinya: saat lapar...aku makan hingga kenyang, saat ngantuk.....aku tidur hingga bangun, saat aku ingin tampil cantik..aku berkaca hingga aku menganggap diriku cantik tentunya, saat haus..aku minum sepuasnya hingga dahaga itu hilang dan aktivitas-aktivitas lainnya yang tentu tidak sedikit setiap harinya.
Apakah aku lepaskan semua aktivitas itu dengan doa?? Ternyata TIDAK....Aku tetap berdoa, dengan doa yang sudah aku hafal tentunya, dengan bahasa arab dengan arti yang sudah aku hafal juga...tetapi rasanya ada jiwa yang kosong..seperti melakukan sebuah rutinitas yang ‘biasa’ dan sudah menjadi sebuah kewajiban dimana bila tidak dilakukan akan ada yang perasaan ‘hilang’.
Lalu...Kemanakah makna doa sesungguhnya......
***
Inspirate from my nephew KING FADEL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar