Jumat, 28 Desember 2007

KeMaTiAn.......



Kemarin aku masih berbicara dengannya, masih terbayang ekspresinya ketika berbicara, ketawa bahkan ketika dia menangis. Masih terbayang semuanya dengan jelas- sejelas- jelasnya. Seperti baru sedetik lalu kami bersua.

Saat ini....

Dia terbujur kaku di sebuah dipan. Diselimuti dengan sehelai kain putih. Dia seperti tidur nyenyak tiada terganggu dengan kedatangan kami para sahabatnya, suara tangis keluarga yang ditinggalkan dan suara riuh orang yang sibuk menyiapkan prosesi mengantarkan dia ke ‘rumah baru’.



Kematian tiada yang bisa menebak. Dia datang tanpa diduga dan disangka. Ketika kematian “dipertontonkan” di depan mata kitapun tiada ada rasa percaya. Seperti lakon dalam film yang dapat kita pause atau putar kembali. Ketika dia telah di selimuti dengan tanah merah dan tiada kembali berkumpul bersama, seperti dia pergi merantau yang tiada tahu kapan akan kembali.

Kehidupan dan kematian hanya dibatasi layar tipis, detik ini dia masih hidup dan berbicara bersama kita, dua detik didepan dia bisa dijemput kematian dengan tiada terdengar suaranya kembali, hanya kebisuan yang melingkupinya.

Kehidupan dan kematian tiada dapat dipisahkan. Semua harus dijalani dengan sepenuh jiwa dan raga.

Like Hadith said:

“Beribadahlah kamu seperti kamu akan mati esok hari, dan Bekerjalah kamu seperti kamu akan hidup ratusan tahun di muka bumi ini”.

***
Selamat jalan orang-orang terkasih dari sahabat-sahabat ku




Tidak ada komentar: